Bismillahirrohmaanirrohiim.
Apakah anda kelelahan mengurus Amanah Allah swt?
Allah swt menitipkan anak kepada kita karena Allah swt ingin
kita berdualah yang harus belajar lebih banyak…
Anak anak titipan Allah swt akan otomatis mengikuti..
Hasil rangkuman parenting hari ini di sekolah anak kita.
Mudah mudahan bermanfaat..
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1456965327731189&id=340740249353708
———————-
Membangun Komunikasi Efektif dengan Sang Buah Hati
Narasumber : Fajriati Maesyaroh, S. Psi
Di kelas parenting hari ini, Sabtu/9 September 2017 pukul 09.00 – 11.00
Sebuah penelitian di Doha : Support dan Respect adalah 2 hal dengan prosentase tertinggi yang paling diharapkan remaja dari orangtuanya.
Ada 3 Kunci Keharmonisan Keluarga:
1. Selesaikan konflik diri, yaitu luka batin yang belum selesai, inner child
2. Selesaikan masalah dengan pasangan, jika kurang akur, lakukan komunikasi
3. Selesaikan masalah pengasuhan anak, lakukan komunikasi
Hasil penelitian YKBH (Yayasan Kita dan Buah Hati): Penyebab utama masalah pengasuhan anak adalah ketidaksiapan orangtua menjadi orang tua.
Ketidaksiapan menjadi orang tua kerapkali disebabkan karena tidak disiapkan menjadi orang tua oleh orangtuanya. Anak-anak yang telah akil baligh, banyak yang oleh orang tuanya hanya disuruh belajar dan belajar, sekolah dan sekolah, agar mendapatkan nilai tinggi dan bisa masuk sekolah atau universitas favorit. Mereka tidak pernah diekspose dengan aktivitas-aktivitas yang mencerminkan tanggungjawab orang dewasa dan keorangtuaan.
Cara-cara yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi efektif dengan buah hati:
1. Re-Framing. Re-Framing adalah membingkai ulang suatu peristiwa, dari bingkai lama diganti dengan bingkai baru yang jauh lebih baik. Re-framing akan memberi makna baru akan suatu peristiwa.
2. Metamodel Chunk-Down. Cara ini cocok untuk mengurai suatu limiting belief, yaitu keyakinan mengenai diri atau hal-hal diluar diri yang menghalangi untuk mempunyai pilihan respon yang luas. Cara ini dilakukan dengan menanyakan berbagai pertanyaan yang intinya memberi pemahaman bahwa hal yang menghalangi itu ternyata tidak berlaku di semua respon atau di setiap saat.
Rapport Building:
1. Fokus pada hal yang baik dalam diri anak, terimalah yag sedikit darinya
2. Tidak mencela anak tapi sering memuji perbuatan baik anak
3. Ikuti nada suara anak ketika menanggapi perkataannya. Kita, orang tua, banyak melakukan kesalahan di sini, tanpa disadari
4. Sentuhan fisik : tepukan, pelukan sayang
5. Jangan bereaksi terlalu keras terhadap kesalahan anak, misal ketika anak berbohong
6. Belajar untuk mendengarkan anak dengan tulus. Ingat! Anak lebih peduli pada apa yang dilihatnya daripada apa yang didengar
Bila anak melakukan kesalahan, bagaimana cara menegur yang efektif?
1. Katakan secara tepat apa kesalahannya
2. Tegur perilakunya, bukan karakteristik orangnya
3. Nyatakan perasaan anda
4. Katakan dia anak yang mampu membuat perubahan atau pernah bersikap lebih baik dari itu
5. Tidak mengungkit kesalahan masa lalu
6. Cintai orangnya
7. Konsekuensi terbaik adalah natural consequences. Biarkan dia menerima konsekuensi itu.
Karena anak lebih peduli pada apa yang dilihat daripada apa yang didengar, jika memang bisa menvisualkan sesuatu, visualkan dan tempel di dinding. Insya Allah akan lebih lama ingatnya daripada orang tua mengingatkan terus-menerus secara lisan.
Komunikasi efektif dengan buah hati memang lebih melelahkan dan lebih makan waktu bagi orangtua, tetapi Insya Allah hasilnya lebih baik, karena anak tumbuh menjadi pribadi yang positif dan kelak dia pun memiliki kecerdasan berkomunikasi yang bagus.
Role Play Peserta :
1. Suatu hari Dea (Kelas 7) menelepon. Saat itu dia sedang berada di sekolah. Dia ketinggalan buku PR
==> mainkan natural consequences nya
2. Nanda (kelas 9) ngambek tidak mau ikut tryout karena merasa tidak mampu
==> gali apa yang membuat dia merasa tidak mampu, baru beri saran atau argumen yang kira-kira akan menurunkan tingkat kekhawatirannya
3. Memotivasi agar Raffi (kelas 3) berangkat skolah tepat waktu sehingga dia tidak terlambat.
==> lakukan diskusi tentang waktu dan kegiatan-kegiatan paginya, lalu ajak dia mengatur waktunya, menuliskannya besar-besar dan menempelnya di dinding
#sekolahalamindonesiameruyyng
#saimeruyung
#depok
#parenting
#swkolah alam